Selasa, 19 April 2016

Tahammulu'l Hadits & Ilmu Jarhi Wa't-Ta'dil

*    Tahammulu’l-Hadits (Penerimaan Riwayat (AL-HADITS)
1.      Periwayatan anak-anak, orang kafir dan orang fasiq
Para Muhadditsin memperselisihkan tentang sah atau tidaknya anak yang belum dewasa, orang yang masih dalam kekafiran, dan rawy yang masih dlaam keadaan fasiq, di saat ia menerima hadits dari Nabi s.a.w untuk meriwayatkan Hadits.
Jumhurul-muhadditsin berpendapat, bahwa seseorang yang menerima Hadits sewaktu masih kanak-kanak atau masih dalam keadaan kafir atau dalam keadaan fasiq dapat diterima periwayatanny, bila disampaikannya setelah masing-masing dewasa, memeluk agama Islam dan bertaubat.
Adapun alasan jumhur tentang anak yang belum dewasa, dapat dibenarkan menerima riwayat, ialah ijma’, yakni seluruh ummat Islam tidak ada yang membantah dsn tidsk ada yang membeda-bedakan riwayat-riwayat para sahabat yang diterima sebelum dan sesudah dewasa. Banyak para sahabat yang menerima hadits sewaktu beliau masih belum dewasa, seperti Al-Hasan, Al-Husein, Ibnu ‘Abbas, Nu’man bin Basyir dan lain sebagainya.

Jumat, 15 April 2016

Michel Foucault dan Pemikirannya

BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Pembicaraan mengenai kekuasaan merupakan satu hal menarik yang tidak pernah selesai dibahas. Hal ini telah dimulai sejak zaman Yunani kuno dan terus berlangsung sampai zaman ini. Para filsuf klasik pada umumnya mengaitkan kekuasaan dengan kebaikan, kebajikan, keadilan dan kebebasan. Para pemikir religius menghubungkan kekuasan itu dengan Tuhan. Kekuasaan politik hanya sebagai alat untuk mengabdi tujuan negara yang dianggap agung dan mulia, yaitu kebaikan, kebajikan, keadilan, kebebasan yang berlandaskan kehendak Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Lengkapi: Amandemen

PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangn pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rachmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya.

Sepotong Cerita Pengajian di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga

Hari Selasa tanggal 6 Oktober 2016, saya dan Dyah menghadiri pengajian rutin yang diadakan di UIN Sunan Kalijaga, tepatnya di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga. Pengajian rutin tersebut dimulai pukul 18.00 WIB samapi pukul 19.00 WIB.
            Kami tiba di Masjid UIN pukul 18.28, sudah terlambat 28 menit. Ya, di lantai pertama sudah hadir narasumber dan jamaah yang sedang membahas tausiyah yang disampaikan narasumber. Akhirnya karena kami malu datang sangat terlambat, kami pun naik ke lantai dua, namun tetap mendengarkan tausiyah yang disampaikan narasumber.

Rahasia Dipilihnya Jazirah Arabia Sebagai Tempat Kelahiran dan Pertumbuhan Islam

Sebelum membahas sirah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berbicara tentang Jazirah Arabia, tempat yang dipilih Allah sebagai tempat kelahiran dan pertumbuhannya, terlebih dahulu kita harus menjelaskan hikmah illahiyah yang menentukkan bit’tsah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bagian dunia ini dan pertumbuhan dakwah Islam di tangan bangsa Arab sebelum bangsa lainnya.
Untuk menjelaskan hal ini kita harus mengetahui karakteristik bangsa Arab dan tabiat mereka sebelum Islam, juga menggambarkan letak geografis tempat mereka hidup dan posisinya di antara negara-negara di sekitarnya. Sebaliknya kita juga harus menggambarkan kondisi peradaban dan kebudayaan umat-umat lain pada waktu itu, seperti Persia, Romawi, Yunani, dan India.
Kita mulai dengan menyajikan secara singkat kondisi umat-umat yang hidup di sekitar jazirah Arab sebelum Islam.